Ngopcan with Beautiesquad x Rissa "Lippielust"

Ngopcan With Beautiesquad x Rissa "Lippielust" - Di dunia ini rasa-rasanya gak ada perempuan yang gak pernah punya lipstik. Biar kata gak suka dandan, tapi setidaknya punya satu buah lipstik yang bisa digunakan untuk acara-acara tertentu. Berbeda halnya dengan para beauty enthusiasts yang selain suka dandan, dijamin deh kalau yang namanya lipstik pasti punya segambreng!


Sebagai seorang blogger yang juga bekerja sebagai freelance MUA, aku pun punya segudang lipstik. Soalnya menurut aku, lipstik itu paling gampang dibeli dan dikoleksi. Mungkin karena bentukannya paling imut di antara para make up yang lain, jadilah sangat tidak berasa kalau punya lipstik sudah segudang aja. Hahahaha.

Oleh karena suka dengan yang namanya lipstik, jadinya blog post aku lebih banyak soal ulasan lipstik. Beruntung sekali Beautiesquad (seterusnya aku singkat BS) bisa berkolaborasi dengan Rissa dari Lippielust untuk membuat sebuah online class bernama Ngopi Cantik di WhatsApp Group bertemakan Lipstick Swatching 101.


TENTANG RISSA "LIPPIELUST"

Lippielust merupakan sebuah akun Instagram yang memfokuskan diri pada lipstick swatching. Awalnya Rissa membuat Lippielust karena pada saat itu (sekitar tahun 2014-2015) hampir tidak ada presentasi penggunaan lipstik di kulit Asia, khususnya Indonesia. Memang sih, aku juga merasakan banget susahnya nebak-nebak warna lipstik yang aku incar itu bisa cocok di kulit aku apa gak. Bukan perkara "bisa dicari ke konter aja kalau mau coba" tapi ini lebih ke preferensi aku yang memang suka banget eksplor merek kosmetik luar negeri sehingga presentasi penggunaan lipstiknya didominasi oleh kulit-kulit orang bule/kaukasia dan merek-merek tersebut belum masuk ke Indonesia sehingga harus menggunakan jasa personal shopper jika ingin membelinya.

Meski akun Lippielust tergolong sukses di mata aku karena sudah banyak dapat recognition dari berbagai merek kosmetik dari dalam maupun luar negeri, namun bukan berarti Rissa memulai Lippielust dengan tanpa hambatan. Ada perasaan malu dan tidak percaya diri juga terlebih karena dulu Rissa sering diledekin kalau bibirnya mirip sama karakter kartun Piyo-Piyo. Namun, hambatan tersebut tetap diterabas, terutama setelah suaminya selalu mendukung Rissa untuk melakukan hal yang dia suka yaitu lipstick swatching.

DI BALIK HASIL KERJA LIPPIELUST

Mungkin bagi sebagian orang, lipstick swatching yang Rissa kerjakan terlihat sepele. Tapi ternyata Rissa mengerjakan hal tersebut dengan menggunakan tight schedule. Pengerjaan lipstick swatching hingga sampai tayang di blog dan media sosial itu butuh kurang lebih satu minggu prosesnya. Beruntung Rissa mengerjakan dibantu oleh tim yang terdiri fotografer dan menejer. Dalam membuat konten tentang lipstick swatching ini, Rissa sendiri yang mengerjakan editing dan penulisan kontennya.

Ketika Rissa sudah mulai bosan karena sebagian besar waktunya berhadapan dengan lipstik, maka yang Rissa lakukan adalah meliburkan diri dari semua yang berbau Lippielust. Rissa tidak mau memaksakan diri jika memang dia merasa capek sebagai Lippielust. Aku juga setuju sih. Ketika diri kita merasa penat melakukan sebuah rutinitas harian, ada baiknya istirahat dulu dari kegiatan tersebut. Rissa sendiri pernah "menghilang" 2 sampai 3 bulanan dari internet sebagai Lippielust ketika merasa penat mengerjakan lipstick swatching. Hal yang terpenting, kita tidak berhenti melakukan hal yang kita sukai. Kalau capek ya istirahat, nanti kalau setelah istirahat dan mental serta fisik kembali segar, maka ide-ide pun akan datang kembali.

TIPS RISSA DALAM LIPSTICK SWATCHING

1. Bangkitkan Keberanian.

Kita harus mau dulu untuk menghadapi kemungkinan yang akan terjadi di depan, misal kalau saja hasil lipstick swatching kita nanti ada yang komentari jelek/bully. Kalau sudah percaya diri untuk menghadapi semua tantangan, yang lain bisa dengan mudah dilakukan.

2. Gunakan peralatan yang dimiliki.

Ini klasik tapi sangat efektif. Rissa memulai Lippielust dengan peralatan seadanya, yaitu kamera HP. Untuk mendapatkan pencahayaan yang baik, Rissa selalu memanfaatkan cahaya matahari secara maksimal. Jadi, tidak ada kata tidak bisa selama kita masih berusaha cari jalan keluar yang kreatif.

3. Persiapan.

Berbicara soal lipstick swatching, otomatis hal yang utama untuk disiapkan adalah bibir donk! Nah, maka dari itu, persiapkan bibir sebaik mungkin. Jangan sampai bibir dalam kondisi pecah-pecah atau kering. Lakukan perawatan dasar seperti lip scrubbing dan mengoleskan lipbalm sebelum kegiatan lipstick swatching dilakukan. Kemudian sediakanlah makeup remover, sponge, concealer, dsb di dalam jangkauan terdekat agar lebih memudahkan ketika harus berganti dengan lipstik yang lain.

4. Belajar Pose.

Kirain cuma model aja ya yang harus berpose. Ternyata lipstick swatching juga butuh berpose ketika difoto. Hal ini dibutuhkan untuk menghasilkan foto swatch yang konsisten juga sekalian mengetahui best angle dari wajah kita. Jadi jangan malu-malu ya untuk latihan pose.

5. Belajar Olah Foto.

Well, sebuah foto untuk presentasi ya butuh juga yang namanya photo editing. Photo editing itu gak semata-mata cuma masukin filter lho. Kamu nge-crop foto, menambahkan terang, atau sekedar mengecilkan ukuran foto juga namanya disebut editing. Jadi sah-sah saja jika sebuah foto lipstick swatching mengalami pengolahan foto. Hal ini diperlukan untuk bisa mempresentasikan warna lipstik yang aktual antara foto dengan warna lipstik sebenarnya. Menurut aku, justru di sinilah kemauan dan keinginan untuk belajar kita diuji. Rissa sendiri menggunakan alat pengolah foto dengan Photoshop. Alhamdulillah, samaan deh kita ya Rissa! Tidak lupa juga Rissa selalu membawa seluruh lipstik yang fotonya harus diedit tersebut ketika dia harus mengedit foto supaya bisa langsung menyamakan warnanya agar semirip mungkin dengan warna aktualnya.

Demikianlah hasil kelas online BS x Lippielust. Semoga teman-teman pembaca blog aku bisa mendapatkan ilmu baru. Jangan lupa juga ya untuk gabung ke FB group BS dan ikuti akun Instagram BS dan Lippielust. Sampai jumpa di tulisan berikutnya!

BEAUTIESQUAD

facebook group | instagram

LIPPIELUST


blog | instagram

Komentar