Mind Slim Program: Melangsing Tanpa Diet? *

Ganks, kelebihan berat badan merupakan sebuah bentuk mimpi buruk buat kehidupan kita sepertinya. Bukan hanya buruk bagi penampilan tapi juga bisa berakibat buruk juga bagi kesehatan. Ga enak banget kalau berat badan itu sudah berlebih, karena rasanya apa-apa itu jadi serba melambat dalam beraktivitas.



Sebulan lalu (8 Juli 2017), gw berkesempatan mengikuti sebuah kelas terapi berkelompok untuk bisa bikin kurus. Well, sebetulnya, tujuan utama dari terapi ini tidak hanya bisa menurunkan berat badan, tapi lebih ke bagaimana mengembalikan fungsi dan pikiran tubuh kembali ke setting awal.


Mind Slim Program with Arty



MIND SLIM PROGRAM : HYPNOSLIM THERAPY


Hypnoslim bukan hal baru buat gw karena gw sudah pernah dengar dan sudah pernah gw terapkan tapi sayangnya setengah-setengah karena informasi yang gw dapat juga setengah-setengah, tidak melalui kelas seperti ini yang dibimbing langsung oleh seorang coach.


Hypnoslim Therapy ini merupakan terapi yang ditemukan oleh Pak Juli Triharto (@JuliTriharto): founder, CEO dan master dari MINDSLIM PROGRAM, dan gw sudah mengikuti akun twitter beliau dari sejak 2010-an tapi sampai kemarin, baru bener-bener ngeh apa itu yang namanya Hypnoslim setelah gw dilatih langsung oleh salah satu coach MindSlim Program ini: mbak Arty Ardiwinata.


Dalam pelatihan yang kira-kira memakan waktu sekitar 5 jam ini, gw diajarkan bagaimana bisa mengubah pola pikir gw terhadap makanan, selain itu bagaimana diri kita bisa lebih berkomunikasi, lebih mendengarkan pikiran dan tubuh kita. Selama pelatihan mengikuti MindSlim program, gw diajarkan untuk mengikuti 5 Magic Rules. Lalu apa itu?


Magic Rules #1 : Ketika Lapar, Makanlah!


Di sini, gw diajarkan untuk bisa lebih mendengar apa yang dibutuhkan oleh tubuh, dalam hal ini rasa lapar. Terkadang, rasa lapar yang hinggap itu bukan berarti apa yang dibutuhkan oleh tubuh kita melainkan hanya keinginan saja. Ini yang perlu diwaspadai: Lapar Emosi. Ya, lapar emosi itu betul-betul bisa berdampak buruk. Contohnya lapar emosi itu kaya kalau orang Sunda bilang mah kabitaan; lagi jalan ke mall, lewatin restoran ayam siap saji jadi kepengen makan ayam crispy karena mencium aroma ayam gorengnya yang aduhai banget. Padahal sebenernya ya perut ga lapar.


Lalu yang seperti apa lapar fisik itu? Lapar fisik itu, tandanya datang secara perlahan namun pasti. Ketika sudah datang, maka solusinya adalah makan. Sedangkan kalau lapar emosi, tidak bisa dituntaskan dengan makan saja. Lapar fisik itu seperti perut kerucukan, lalu pandangan sudah mulai tidak fokus, badan mulai lemas, atau mungkin bisa jadi mulai pusing.  Jadi di saat tanda-tanda lapar fisik tersebut muncul, harus segera makan ya!


TIP: Kalau ternyata lapar emosi melanda, coba redakan dengan minum air putih. Ini berhasil di gw, karena setelah itu gw jadi ga menginginkannya lagi.


Mind Slim Program


Magic Rules #2 : Makanlah Yang Diinginkan!


This is the best part by far. Makan hanya yang ingin elo makan! Di sini gw diajarkan untuk bisa menghargai diri sendiri dengan cara memilih makanan terbaik bagi tubuh, tentunya adalah makanan yang sangat gw inginkan. Bebas! Elo suka apa? Ya makan deh itu. Hal ini bisa membuat hati happy!


Lalu bagaimana misalkan kita dihadapi dengan berbagai jenis makanan dan hampir semuanya kita sukai?


Tenang! Justru di sinilah kita diajarin untuk bisa memilih mana yang benar-benar sangat kita suka. Di antara sekian banyak makanan yang tersedia, misalnya kita lagi berada di suatu undangan dengan menu buffet, maka pilihlah makanan dengan level paling diinginkan saat itu hingga mencapai TOP 3. Setelah mendapatkan 3 pilihan makanan yang paling sangat diinginkan untuk dimakan saat itu, elo bisa atur kembali di antara 3 jenis makanan tersebut, mana yang paling diinginkan untuk dimakan pertama kali? Kalau sudah memutuskan apa yang paling diinginkan saat itu, langsung ambil dengan porsi cukup dan makanlah dengan gembira.


Mind Slim Program


This is how we learn to do a Mindful Eating


Jujur aja, gw senang dengan konsep ini. Banyak kesempatan yang gw temui untuk bisa menghabiskan makanan yang tidak gw sukai dengan alasan sayang. Ya, misalnya anak gw makannya ga habis... Lalu dengan alasan "sayang kalau membuang makanan", maka gw makanlah makanan anak gw itu. Padahal, cara tersebut justru tidak baik karena akan membuat tubuh kita seperti tempat sampah. Ya kan? Ga dibuang di tempat sampah, tapi "dibuang"nya ke dalam tubuh kita. Malah jadi tidak menghargai tubuh sendiri.


Magic Rules #3 : Makanlah dengan Sadar


Ini yang agak membingungkan awalnya hingga coach Arty melatih gw untuk bisa makan dengan sadar. Jadi cara ini adalah bagaimana gw bisa menikmati setiap kunyahan makanan yang ada di mulut, menikmati setiap perubahan rasanya, perubahan teksturnya, dan perubahan suhu makanan. Kalau di gw, dengan menjalani aturan ini, maka gw bisa membangkitkan sensor perasa jadi lebih tajam lagi. Gw bisa lebih memahami sinyal tubuh gw dan semakin merasa dekat dengan diri sendiri. Jadi gw bisa mengerti dan menangkap sinyal-sinyal yang dikeluarkan oleh tubuh gw sendiri dan akhirnya dengan sendiri berhenti makan ketika sudah cukup. Jadi meskipun makan, tetap ada komunikasi yang terjalin antara anggota tubuh gw, dan gw diajak untuk merasakan itu semua.


Magic Rules #4 : Berhentilah makan ketika sudah Netral


This is the MOST IMPORTANT part of the journey! Setelah mengenali sinyal fisik, lalu memilih makanan yang sangat diinginkan, dan makan dengan sadar, berhenti makan ketika sudah netral adalah hal yang bagi gw sangat penting dalam program ini. Coach Arty mengajarkan gw untuk bisa lebih mengenali tubuh gw sendiri sehingga sensor gw di dalam tubuh ini bisa lebih sensitif, dalam hal ini mengenali seberapa banyak tubuh kita seharusnya menerima makanan. Masih bingung dengan berhenti makan ketika netral? Nah, kondisi netral itu adalah dimana kita sudah berada di dalam kondisi tidak lapar dan tidak kenyang, namun masih ingin makan. Di kondisi ini lah kita harus berhenti. Oia, minuman selain air putih, juga dianggap makanan loh ganks! Sedangkan kalau kita mau minum air putih, itu tidak terbatas. Boleh kapanpun dan sebanyak apapun. Mengingat memang khasiat air putih yang menyehatkan daripada minuman lainnya.


Mind Slim Program


Sisa porsi makan siang gw setelah melakukan Mindful Eating


Bagi gw, hal ini erat kaitannya dengan sabda Rasulullah tentang sepertiga perut, yaitu "Anak Adam tidak akan memenuhi perutnya dengan kejahatan, dengan beberapa suap makanan yang menegakkan tulang mereka. Yang tidak menyisakan tempat, sepertiganya untuk makanannya, sepertiganya untuk minumannya, sepertiganya untuk napasnya (udara)." Hal ini sangat dianjurkan juga dalam bidang kesehatan supaya tidak makan yang berlebih. Soalnya, makanan berlebih itu bisa memenuhi ruangan di perut sehingga perut menekan paru-paru dan paru-paru jadi penuh akan udara. Jadinya menimbulkan sesak napas atau malah jadi ngantuk karena asupan udara ke otak berkurang. Hal yang seperti ini jadi rawan oleh rasa malas.


Magic Rules #5 : Move more!


Kemudian di rules yang terakhir ini, coach Arty mengajak gw untuk bisa lebih semangat dalam bergerak. Ada serangkaian latihan kecil untuk bisa membangkitkan semangat kalau misal lagi mager (males gerak). Di antaranya adalah dengan bersenandung lagu-lagu kesukaan agar memori terhadap masa-masa yang menyenangkan bisa hinggap di otak kita dan kita jadi semakin semangat dalam menjalani kegiatan.


Olah raga itu tidaklah harus dengan menggunakan baju khusus, jam khusus, alat khusus, dll. Gw akhirnya menerapkan dengan cara jalan pagi bersama ibu gw. Gw juga niatnya mau sekalian bikin ibu gw happy karena biasanya kan jalan pagi sama bapak, tapi semenjak bapak udah ga ada, kayaknya ibu jadi agak meredup semangat hidupnya. Maka gw ingin supaya gw bisa menularkan ke-happy-an gw ini bersama ke ibu gw dengan cara jalan pagi yang mungkin jaraknya ga seberapa. Hal yang terpenting adalah kita bisa bergerak lebih dari biasanya.


KESIMPULAN



Setelah kurang lebih satu bulan menjalani Mind Slim Program ini di rumah, gw merasa bahwa berat badan gw belum berkurang. Jangan ketawain dulu ganks! Mihihihihi, soalnya memang sejak awal tertarik ikutan Mind Slim Program ini adalah supaya gw bisa membenahi hidup gw. Gw merasa kesehatan gw ini sudah agak menurun dengan seringnya mengkonsumsi obat migrain setiap minggu. Kenapa gw merasa begitu? Karena yang namanya penyakit itu biasanya datang dari apa yang kita masukan ke dalam tubuh kita (dalam hal ini makanan), jadi gw merasa ya memang sudah waktunya gw harus bisa lebih mengatur makan gw. Ditambah, gw sangat suka dengan Thai Coffee. Sampai pada suatu titik gw ini kaya orang sakaw. Bawaannya hauuussss melulu sebelum gw menyeruput itu Thai Coffee dan satu cup is never enough for me. It's kindda overwhelming, you know?!


Alhamdulillah, this program works on me. Awal-awal gw menjalani program ini bener-bener ngerasa ga enak. Keinginan gw untuk bisa makin beli itu Thai Coffee semakin kuat. Walau akhirnya gw juga jadi beli satu cup, tapi coach Arty mengingatkan, untuk tetap bisa mindful eating (makan secara perlahan dan dengan sadar lalu berhenti ketika netral) dan jangan dihabiskan. Well, yes... Selamat, otak gw keder abis-abisan! Gw jadi kaya orang linglung. Tapi keinginan gw untuk bisa hidup sehat lebih besar daripada hanya sekedar satu cup Thai Coffee. Selang 2 minggu, gw mampu menghabiskan 1/3 cup Thai Coffee. Buat gw itu kemajuan besar! Sekarang, kalau elo mau ngadepin gw ke booth-nya Thai Coffee, gw bakal ngerasa biasa banget. Contohnya barusan ini, gw habis belanja bahan makanan untuk bekal makan siang suami gw selama seminggu ke depan, lalu gw melewati booth si Thai Coffee dan ternyata sudah habis. Gw yang dulu, bakalan kecewa berat kalau menemukan itu Thai Coffee habis dan bakal kepikiran banget sampai besoknya dan ketika besok tiba juga akan gw bela-belain datang lagi ke sana untuk beli. Terus sekarang? Habis? Ya uda, ga papa. Biasa aja.


Oleh karena niat gw untuk bisa mengendalikan craving sudah bisa tercapai, gw ga sangka kalau badan gw terlihat sedikit lebih langsing ya?



Last point, I would say that the program is suitable for you who suffer from indigestion. Soalnya memang dengan porsi yang netral dan makan di saat lapar memastikan lambung tetap bekerja alias tetap ada yang "digiling". Selain itu memang program ini ditujukan untuk mempercepat metabolisme agar lemak bisa terbakar. Makanya selepas dari training untuk program ini, gw langsung merasa lapar lagi selang 4 jam setelah makan siang (gw makan siang jam 1 dan sampai di rumah jam 5 sore). Sewaktu gw berkonsultasi dengan coach Arty, hal ini wajar dan memang artinya tubuh gw memiliki metabolisme yang seharusnya. Jadi dianjurkan untuk makan sering (ketika lapar fisik) namun dengan menjalani mindful eating (makan secara sadar dan berhenti ketika netral).


Nah, buat kalian yang memang ingin melangsing dengan cara yang menyenangkan, tanpa harus diet dan juga tanpa harus memiliki pantangan terhadap makanan apapun, bisa banget coba Mind Slim Program ini bersama dengan coach Arty Ardiwinata. Mba Arty ini orangnya enak banget diajak ngobrol, apalagi beliau juga seorang make up artist, jadi kalau sembari ngerumpiin make up di sela-sela ngobrol pasti bakal nyambung banget deh! Jangan lupa tengok-tengok ke web dan akun instagram beliau. Kalau mau langsung kontak untuk ikutan terapi juga boleh banget! She is a very welcoming person!


UPDATE 10 AGUSTUS 2017 - Sewaktu gw post di akun Instagram gw tentang MindSlim Program ini, ada seorang teman yang bertanya sudah berapa kilogram yang berhasil gw turunkan selama mengikuti program ini. Sebetulnya perlu gw jelaskan kembali sih kalau dari awal gw mengikuti program ini tidak berorientasi ke berapa berat badan yang sudah berhasil gw turunkan. Tapi lebih ke pengaturan gaya hidup terhadap asupan yang diterima oleh tubuh gw dan bagaimana gw bisa mengendalikan kecanduan gw terhadap makanan/minuman. Program ini bukanlah diet, jadi yang diharapkan dari program ini adalah perubahan kebiasaan pola makan. Jadi intinya, ini adalah program fundamental sebelum melakukan diet. Program ini dibuat untuk mengaktifkan sensor alami tubuh agar bekerja sesuai kebutuhannya, bukan keinginan kita. Sehingga, jika kita sudah berhasil menjadikan MindSlim ini sebagai program permanen, maka barulah kita bisa menjalani diet yang kita inginkan agar diet kita nanti hasilnya tidak menjadi diet yoyo dan pikiran akan makanan pun tetap terkendali. Anyways, gw sudah turn sekitar 3 kilogram, berat awal sebelum melakukan program ini adalah 69kg, dan pada hari ini gw menimbang berat badan jadi 66kg.



ARTY ARDIWINATA


WEBSITE | INSTAGRAM


Komentar

  1. Aku setiap udah habis makan kudu banget makan sesuatu yang kripik2 gitu parah

    BalasHapus
  2. Mauuu banget deh bisa nerapin mindful eating, secara makan gak pernah sadar
    Olahraga tiap hari pun tetep stay aja angka timbangannya, syukur" gak kekanan

    Bermanfaat banget artikelnya kak, thank you

    BalasHapus
  3. Thank you, Erta.. Memang agak sulit sih awal-awal. Tapi asal memiliki kemauan dan juga dipandu oleh seorang coach yang memang bersertifikat, jadinya pasti akan menampakan hasil dan insya Allah akan permanen. Glad you found it useful for you!

    BalasHapus

Posting Komentar

Gimana menurut kalian?