Tanah Liat di Mukaku!

Sebenernya sih ini artikel random yang pertama kali saya tulis. Entah kenapa gitu yah, akhir-akhir ini lagi banyak berseliweran di timeline sosial media saya tentang iklan produk wajah yang mengandung tanah liat, atau dalam bahasa Inggrisnya CLAY.


Well yes, yang namanya CLAY sudah bukan material baru untuk perawatan wajah. Tapi saya baru tergelitik buat ngulik-ngulik soal CLAY di Google ya karena itu tadi: ini CLAY, itu CLAY di timeline sosial media saya. Jadi artikel ini juga ga bisa menggantikan medical expert advice yaaah.. Cuma keisengan saya karena penasaran cari lebih dalam tentang CLAY untuk wajah.



Sebenernya memang penasaran banget sama produk CLAY. Jujur aja, saya sendiri belum pernah sama sekali yang namanya intens menggunakan produk mengandung CLAY. Padahal kan CLAY digadang-gadang sebagai perawatan wajah yang baik bagi yang memiliki kulit berminyak (baca: SAYA). Cuma saat ini, produk yang (ternyata) mengandung CLAY di rumah saya tuh satu-satunya facial foam dan itupun saya dapat hasil dari goodie bag sebuah event. Hehehe.



Lalu, apa itu CLAY?


CLAY-wiki


Berdasarkan yang saya rangkum dari Wikipedia, CLAY atau tanah liat atau (ternyata) yang disebut lempung itu adalah partikel mineral yang mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus (silikon, oksigen, aluminium). Lempung ini berbentuk menjadi gumpalan keras jika dalam keadaan kering serta menjadi lengket jika dalam keadaan basah. Tapi ternyata sifat ini sangat tergantung oleh kandungan jenis mineral yang mendominasinya.


Nah, sampai di sini aganwati bisa baca hasil capture-an saya yah mengenai CLAY yang sudah saya sertakan gambarnya di atas. Hehehe.



Bagaimana tentang CLAY untuk kosmetik?


Jadi, katanya nih, yang namanya tanah liat konon digunakan sebagai perawatan wajah sejak sudah lama sekali. Nah lamanya tuh seberapa lama ya saya kurang tahu juga. Maaf ya kalau artikelnya kurang mendalam. Hehehe. Namanya juga random banget nih saya bahas beginian tapi ya penasaran pengen juga dibahas... #anaknyaseriusan


Tapi kalau yang saya baca dari sini sih, CLAY itu sudah menjadi traditional beauty regimens sejak dari berabad-abad lalu. Hal ini dikarenakan performanya sebagai pembersih wajah yang cukup OK. CLAY untuk kebutuhan kosmetik itu tersusun atas jenis CLAY dan kandungan mineral yang berbeda-beda. Tapi secara umum, manfaat dari CLAY itu sendiri adalah: meremajakan kulit wajah, mengelupas sel-sel kulit mati, membersihkan pori, meningkatkan aliran darah agar lancar di area wajah serta memberikan kilau sehat alami pada wajah.


Sedangkan tipe-tipe dari CLAY dalam kosmetik adalah seperti ini:


Kaolin Clays (White, Pink, Yellow, Red).
Illite Clays (Red, Green & Yellow).
Multanni Mitti.
Rose Clay.
Rhassoul Clay.
French Green Clay.
Bentonite Clay.


Jadi, kalau kalian memang senang sekali menggunakan produk perawatan wajah berbahan tanah liat ini, bisa kali yah dicek kalau kandungan tanah liatnya termasuk tipe yang mana. Jangan sampai tipe pengrajin keramik yah, sis. Muehehehe...



Jenis-Jenis CLAY


Oh iya, ini saya mau kasih tau secara lebih dalam mengenai tipe CLAY dalam kosmetik yang perlu diketahui...


1. WHITE CLAY / KAOLIN




[caption id="" align="aligncenter" width="500"]white-clay-kaolin WHITE CLAY / KAOLIN[/caption]

Ini ternyata kandungan yang paling familiar di telinga saya. Saya sering banget denger ini atau baca ini tapi emang masih ga yakin dimana (#lha?). Cuma yang saya baca, Kaolin ini memiliki tingkat penyerapan minyak yang rendah. Hal ini karena sifat Kaolin yang halus dan lembut serta mengandung silika yang cukup tinggi. Sehingga CLAY tipe ini adalah yang paling cocok bagi seluruh kondisi wajah karena dia mampu membersihkan wajah secara lembut, apalagi untuk kulit yang sensitif. Selain itu, ternyata jenis CLAY ini bisa juga dijadikan sebagai pengganti bedak bayi atau digunakan sebagai masker rambut.


2. GREEN CLAY / MONTMORILLONITE




[caption id="" align="aligncenter" width="500"]green-clay-montmorillonite GREEN CLAY / MONTMORILLONITE[/caption]

Egh, namanya susah cuy.. Eug sampe susah bener tadi nulisnya... Yahahaha... Pokoknya ini lah yang namanya GREEN CLAY. Warnanya emang hijau bladus gitu sih. Tapi ini ternyata CLAY yang paling mampu menyerap kelebihan minyak sehingga cocok banget kalau dijadikan masker oleh kita para pemilik tambang minyak jahanam di wajah. Nah, karena sifatnya ini lah doi jadi cocok banget ketemu sama kulit yang bermasalah dalam hal kelebihan sebum seperti jerawat. YEAY!


3. YELLOW CLAY



[caption id="" align="aligncenter" width="500"]yellow-clay YELLOW CLAY[/caption]

Lucu ya, warnanya semu kuning gitu. Hehehe.. Jangan salah kira sama kunyit bubuk ya maknyak! Ini nih si Yellow Clay ini bisa berwarna kuning karena terdapat kandungan terkuat yaitu copper, zinc dan potassium. Kandungan inilah yang mampu membuat Yellow Clay sebagai media detoksifikasi yang kuat dan mampu menyegarkan wajah. Oleh karena itu, Yellow Clay sangat direkomendasikan bagi pemilik kulit berminyak yang sensitif.


4. RED CLAY




[caption id="" align="aligncenter" width="500"]red-clay RED CLAY[/caption]

Nah, kalau si Red Clay ini warnanya bisa merah karena kaya akan kandungan IRON OXIDE-nya. Kandungan ini membuat si Red Clay memiliki tingkat penyerapan minyak yang medium namun tetap bisa meningkatkan peredaran darah di area wajah. Red Clay cocok buat kamu yang memiliki jenis kulit normal ke kering. Masker yang terbuat dari Red Clay akan mampu mengembalikan vitalitas tampilan wajah kamu.


5. PINK/ROSE CLAY




[caption id="" align="aligncenter" width="500"]pink-clay PINK CLAY[/caption]

Kalau Pink Clay ini sebetulnya adalah penggabungan dengan rasio yang sama terhadap mineral-mineral yang terdapat dalam CLAY jenis ini. Kandungannya seperti Iron Oxide, Mineral Salts, dan Silica sangat cocok direkomendasikan ke kulit yang sensitif meski bisa juga diaplikasikan ke seluruh tipe kulit wajah.


__


Sudah cukup jelas bukan bahasan singkat aku tentang CLAY yang digunakan ke wajah. CLAY itu sendiri sangat umum jika dipergunakan sebagai masker. Saya juga sering liat sih banyak masker saat ini yang pake embel-embel CLAY. Yah nasip yak, duit dipake buat beli lipen ama bedak muluk, jadi kagak kebeli-beli dah itu masker. Hedeuh!


BTW, saya juga punya cara nih gimana sih cara bikin masker CLAY sebagai home remedies kamu.. Ini dia yah..


Siapkan: mangkuk plastik/kaca, kira-kira 10gr CLAY powder, dan 10-15ml air.


Cara: Bersihkan wajah terlebih dahulu. Campur bahan hingga membentuk pasta atau cream lalu aplikasikan ke wajah selama 20-30 menit. Setelah itu bilas dengan air suam kuku. Setelah itu gunakan toner dan pelembab agar wajah dapat ternutrisi kembali.


__


DONT's:
CLAY memang bahan natural yang baik bagi perawatan kulit wajah. Tapi kalau kamu memiliki kulit kering, ada baiknya menghindari penggunaan produk perawatan wajah yang mengandung CLAY karena akan semakin membuat kulitmu kering.


DO's:
a. Sebelum menggunakan masker CLAY, bersihkan dahulu segala macam jejak make up yang ada. Lalu bersihkan kembali dengan sabun muka agar sisa pembersih make up juga terangkat. Bilaslah dengan menggunakan air suam kuku agar pori-pori bisa lebih melunak dan siap untuk digunakan CLAY mask.


b. Oleskan CLAY mask secara merata pada kulit wajah. Kalau perlu sampai leher sih.


c. Biarkan CLAY mask betul-betul kering secara keseluruhan. Kalau misal uda ga kuat nahan kerak-kerak tebel, mending begitu lihat lapisan tipis uda mengering ya langsung bilas aja.


d. Bilas menggunakan air suam kuku sambil melakukan pijatan lembut. Gerakan pijat ini bisa merangsang peredaran darah di sekitar wajah agar lancar serta sekaligus berperan sebagai tindakan eksfoliasi yang mengangkat sel kulit mati. INGAT: JANGAN GUNAKAN SABUN WAJAH KETIKA MEMBILAS MASKER.


e. Keringkan dengan lembut menggunakan handuk lalu segeralah gunakan toner dan pelembab agar kulit bisa kembali ternutrisi.


f. Usahakan jangan menggunakan make up selama 24 jam setelah menggunakan masker CLAY.


___


Alright, sekian dulu yah informasi singkat mengenai CLAY untuk wajah. Kalau ada hal-hal yang mau diajak diskusi, bisa banget loh di kolom komentar.


LOVE,
FiaRevenian

Komentar

  1. Fia.. aku salah fokus sama template baru.. cantik.. clean.. sukaaak

    BalasHapus
  2. Wow.. keren! baru tau nih ada trend begini... btw kalau berkenan boleh mampir ke blogku yaa..

    BalasHapus
  3. Terima kasih sdh berkunjung.. :)

    BalasHapus
  4. Iya nih, clay mask memang trend. Makasih yaaa infonya, ini pengetahuan baru buat aku tentang bahan clay dalam kandungan masker hehe

    www.extraodiary.com

    BalasHapus
  5. Aku pikir kulit kering malah bagus pake clay karena dia kayak lembabin gitu ternyata ga ya. Hihi
    Makasih infonya ka fia. *.*

    www.rima-angel.com

    BalasHapus
  6. Informatif dan asyik banget. Berasa ngobrol sama temen.

    BalasHapus
  7. say, mau tanya. kalo french green clay dengan green clay biasa itu sama gak sih?
    atau ada perbedaan diantara keduanya?
    makasih ya

    BalasHapus
  8. Ohiya, saya juga baru sadar kalau ternyata saya menulis green clay ada 2 jenis ya? Yang satu termasuk Illite Clay yang satu French Green Clay. Jadi setelah saya coba Google lagi, untuk French Green Clay memang terbagi atas 2 jenis clay yaitu Illite Clay dan Montmorillonite Clay. Kedua clay ini pada dasarnya sama tapi kandungan mineral dan nama aliasnya aja yang beda. Kalau yang Montmorillonite Clay (warna hijaunya lebih pekat), dia ini lebih banyak kandungan mineralnya ketimbang Illite Clay. Sedangkan Illite Clay (warna hijaunya lebih terang dari Montmorillonite Clay) sendiri sering dibilang sebagai Sea Clay atau Marine Clay karena ditemukan di dasar laut di daerah Perancis. So, pada dasarnya sih Green Clay itu sendiri sama saja dengan French Green Clay. Baru nanti kalau mau lebih spesifik bisa dibagi lagi mau Montmorillonite Clay atau Illite Clay. Semoga penjelasan saya membantu. BTW, saya sempat baca ini juga: https://www.sakara.com/blogs/mag/the-dirt-on-muds-clays-for-your-skin

    Makasi sudah berkunjung.

    BalasHapus

Posting Komentar

Gimana menurut kalian?