Gel Polish 101: How I Love It

Ganks, seperti yang sudah kalian tahu bahwa belum lama ini gw baru saja belajar bagaimana menjadi seorang nail artist, akhirnya memberi wawasan baru ke gw bahwa ternyata ada teknologi yang bernama nail gel polish atau biasa gw bilang sebagai kutek gel. Sewaktu pertama kali tahu, gw juga agak WOW gitu sih tentang kelebihannya. Mau tahu?



Sebagai intro singkat, maka akan gw jelaskan terlebih dahulu apa itu kutek gel. Ternyata dalam industri kecantikan khususnya di dunia salon dan perawatan kuku, ada yang namanya kutek gel. Kutek ini sama sekali berbeda dengan kutek reguler yang beredar dan sangat mudah ditemui di pasaran. Kutek gel, memerlukan sedikit keterampilan dan pengetahuan khusus untuk bisa menggunakannya. Gw rasa, ga semua orang juga akan mau dan suka menggunakan kutek gel kecuali untuk orang-orang yang memang berkecimpung di dunia perawatan kuku.


Menurut Wikipedia, kutek gel ini terbagi atas dua jenis produk. Pertama adalah hard gel dan kedua adalah soft gel. Untuk hard gel sendiri adalah produk kutek gel yang digunakan untuk menyambung kuku (nail extension) sedangkan soft gel sendiri adalah kutek gel yang umumnya terdapat di dalam botol kutek dengan kuas aplikator pada tutupnya.


Tapi kalau yang gw tahu dari guru les gw, kutek gel sendiri terdiri dari 3 jenis. Mereka adalah gel polish, gel painting dan gel builder. Gel polish itu sendiri sama dengan soft gel kalau menurut Wikipedia. Sedangkan kalau gel painting adalah kutek gel dengan konsistensi yang lebih tebal dan kental serta warna yang lebih solid; biasanya kutek gel jenis ini ditempatkan dalam jar container dengan isi yang jauh lebih sedikit dari gel polish, mungkin kira-kira setengah dari ukuran gel polish standar sedangkan gel polish standar memiliki isian 15ml dan gel painting kira-kira ada di 5ml. Kemudian beralih ke gel builder; ini adalah produk yang disebut oleh Wikipedia sebagai hard gel yang digunakan untuk menyambung kuku. Biasanya gel builder atau hard gel ini memiliki isian yang lebih banyak, mungkin sekitar 30-50ml dan ditempatkan dalam jar container.


Seperti yang sudah gw sebutkan sebelumnya bahwa tidak semua orang akan mau dan suka menggunakan kutek gel. Ini karena memang maintenance harus ekstra ketimbang kutek reguler. Sudah gitu, langkah yang dibutuhkan untuk bisa menggunakan kutek gel secara teori memang lebih ribet. Pun juga cara menghilangkannya. Berikut ini akan gw berikan langkah-langkah pengaplikasian kutek gel yang gw pelajari selama kursus.



PENGAPLIKASIAN KUTEK GEL


1. Bersihkan/sanitasi tangan terlebih dahulu agar steril.
2. Buffing kuku menggunakan nail buffing block agar kotoran yang melekat pada permukaan kuku bisa terangkat. Selain itu, langkah ini akan memberikan "pegangan" kepada kutek gel nantinya.
*Pada tahap ini biasanya gw akan melakukan manikur dasar agar kutek gel nantinya bisa lebih awet.
3. Aplkasikan nail dehydrator pada seluruh permukaan kuku.
*Cara ini adalah opsional namun akan lebih baik karena dengan menggunakan nail dehydrator maka akan mengangkat seluruh kelembaban dan minyak yang mungkin masih bersisa di permukaan kuku. Setelah menggunakan nail dehydrator, sudah pasti sesuai namanya, maka kuku pun akan menjadi terlihat sangat kering. Tidak usah khawatir karena justru ini yang diperlukan untuk mempersiapkan pengaplikasian kutek gel.
4. Aplikasikan base coat gel pada seluruh permukaan kuku. Perhatikan pada saat pengaplikasian dan jangan sampai terkena kulit. Lalu, keringkan di bawah pengering kutek gel (UV LED curing lamp) selama kurang lebih 1 menit.
*Pada posisi ini, usahakan tangan jangan menyentuh apapun dan menyenggol apapun karena itu akan membuat kuku menjadi kotor kembali.
5. Saat ini bisa gunakan kutek gel ke seluruh permukaan kuku. Mulailah pada lapisan pertama. Setelah itu keringkan di bawah pengering kutek gel selama 1 menit.
*Perlu diperhatikan, untuk menggunakan kutek gel, selalu mulai dari lapisan tipis seberapapun tingkat pigmentasinya. Hal ini untuk menghindari kutek gel tidak mengering secara sempurna.
6. Jika masih belum puas dengan hasil pulasan pertama, bisa tambahkan lapisan kedua dan keringkan di bawah lampu pengering kutek gel selama 1 menit.
7. Jika sudah puas dengan hasilnya, tambahkan top coat gel ke seluruh permukaan kuku. Perhatikan pada saat pengaplikasian supaya tidak terkena kulit. Keringkan di bawah pengering kutek gel (UV LED curing lamp) selama 90 detik.
*Top coat gel berguna untuk mengunci kutek gel supaya tidak mudah mengelupas. Pada saat kutek gel mengering, sudah pasti hasilnya akan lengket. Ini wajar maka dari itu, top coat gel berfungsi menjaga lapisan kutek gel tetap awet.
7. Gunakan cuticle oil untuk memberi kelembaban dan nutrisi pada kulit di sekitar area kuku.


Lihat sendiri gimana kalau pengaplikasian kutek gel memakan waktu dan langkah yang lebih banyak daripada menggunakan kutek reguler? Namun, kutek gel bisa lebih awet ketimbang kutek reguler karena bisa bertahan hingga kuku tumbuh lagi tanpa retak ataupun mengelupas asal diaplikasikan dengan benar. Sudah gitu, semakin lama akan semakin awet karena seiring kita beraktivitas maka akan semakin sering pula terpapar sinar matahari yang mana mengandung sinar UV. Kan, kutek gel cuma bisa kering dengan sinar UV.


Lalu, penghapusan kutek gel juga akan membutuhkan waktu dan usaha yang lebih daripada kutek reguler. Hal ini karena kutek gel selain menempel lebih lama, seiring dengan lamanya waktu penggunaan di kuku maka akan semakin erat daya lekatnya. Jadi ini lah cara menghapus kutek gel.



PENGHAPUSAN KUTEK GEL


1. Siapkan cotton ball, nail file (dengan grit 180), aluminium foil yang sudah dipotong kecil-kecil hingga bisa membungkus satu jari, cuticle pusher dan aseton.
2. Gunakan nail file untuk menggosok perlahan permukaan paling atas kuku. Gosok seperlunya, jangan sampai terkena kuku asli.
2. Bagi cotton ball menjadi beberapa bagian atau secukupnya bisa menutupi seluruh bagian kuku. Pada bagian ini, usahakan kapasnya hanya cukup untuk menutupi kuku saja dan meminimalisir sentuhan dengan kulit.
3. Basahi kapas tersebut dengan aseton hingga benar-benar basah.
4. Letakkan kapas tersebut ke atas permukaan kuku. Usahakan seluruh bagian kuku tertutupi oleh kapas ini.
5. Bungkus jari yang sudah ditutupi oleh kapas tersebut dengan aluminium foil tadi. Bungkus hingga rapat dan usahakan tidak ada udara yang masuk agar aseton tidak menguap dan penetrasi ke dalam kutek gel bisa lebih dalam. Lakukan selama 5 hingga 15 menit tergantung seberapa lama kutek gel telah diaplikasikan.
6. Setelah waktu tertentu, buka aluminium foil untuk mengecek apakah kutek gel sudah mulai terangkat. Jika belum, bisa tambahkan waktu untuk membungkusnya dengan aseton.
7. Jika kutek gel sudah mulai terangkat, maka bisa gunakan cuticle pusher untuk mendorong sisa kutek gel hingga bersih.


Eaa, cukup banyak kan langkah-langkah yang diperlukan untuk membersihkan kutek gel? Hal ini sangat bertolak belakang dengan penggunaan kutek reguler yang umumnya cuma cukup dibersihkan dengan sekali usap menggunakan aseton atau pembersih kutek lainnya. Meski mungkin kutek gel terlihat sangat merepotkan, namun ada juga hal-hal positifnya.


1. Berbeda dengan kutek reguler, kutek gel tidak akan kering seberapa lama pun elo membiarkannya terpapar udara luar karena kutek gel hanya akan kering dengan pengering khusus yaitu UV Led curing lamp. Proses pengeringan ini dinamai sebagai curing/cure.
2. Walaupun tidak akan kering jika tidak dikeringkan dengan lampu khusus, tapi proses pengeringannya sendiri hanya membutuhkan waktu selama maksimal 90 detik saja. Ini juga masih lebih cepat ketimbang proses pengeringan kutek reguler.
3. Biasanya kutek gel tidak memiliki bau, tidak seperti halnya kutek reguler yang memiliki bau yang kuat.
4. Kutek gel memiliki durability yang lebih lama ketimbang kutek reguler jika diaplikasikan dengan benar. Bahkan hingga kurang lebih satu bulan tanpa retak ataupun mengelupas.
5. Hasil yang tampak akan lebih mengkilap daripada kutek reguler sehingga kuku akan tampak seperti baru saja dipulas dengan kutek.


Nah, jadi sudah mengerti kan bagaimana bekerja dengan kutek gel? Gw pribadi sih memang jadi lebih menyukai kutek gel ketimbang kutek reguler karena keawetannya itu. Gw bandingkan, dengan kegiatan gw saat ini yang menjadi ibu muda dengan seorang anak kecil (tahu kan maksudnya? Artinya gw kudu sembari mandiin anak, masak, nyuci, beberes, dsb), menggunakan kutek reguler hanya bertahan maksimal 4 hari saja, kalau masih mau pakai kutek ya gw aplikasi ulang dengan menghapusnya terlebih dahulu. Sedangkan dengan kutek gel, sampai 10 hari juga gak kelupas. Padahal kegiatan gw di rumah sih udah kategori hardcore buat kuku gw.


OK, sekian dulu celotehan gw tentang kutek gel yah. Semoga bisa jadi insight baru buat pembaca Fiarevenian. I'll see you soon!

Komentar

  1. blum pernah pake kutek gel dan baru tau jg hehe, jarang kutekan jg XD soalnya klo kutekan nglupas dikit bawaanya risih pngen ngupasin kuteknya.
    klo yg gel lebih awet yah , kayaknya hrus coba :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Gimana menurut kalian?