Skin Care: Bahan-Bahan ini Jangan Tercampur!

Oke, sejak sering main-main ke komunitas kecantikan, aku suka menemukan pertanyaan tentang bahan-bahan skincare yang boleh dicampur atau tidak. Terutama jika kita memiliki lebih dari satu produk perawatan wajah: pembersih, toner, serum, pelembab... hmm apa aja deeehh!



Beberapa bahan-bahan dari produk perawatan wajah kita memang ada yang bisa bekerja dengan dengan baik jika bertemu, yah layaknya roti dan selai aja yang makin enak jika digabungkan. Namun beberapa ada yang bekerja bagaikan air dan minyak... It could harm your skin, karena jika bertemu maka bahan-bahan tersebut malah justru akan memberikan efek negatif ke kulit. Setelah beberapa artikel aku baca, maka inilah hasil kumpulan yang aku temui dari beberapa bahan-bahan produk perawatan kulit yang sebaiknya dihindari untuk digunakan pada waktu yang bersamaan.




1. AHA dan Retinoids


Retinoids adalah produk derivasi dari vitamin A yang biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat dan penuaan kulit. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan regenerasi sel kulit sehingga pergantian sel kulit bisa lebih cepat untuk memulihan jerawat serta mengatasi tanda penuaan kulit. Sedangkan AHA (Alpha Hydroxy Acids) biasanya terkandung dalam susu atau buah-buahan. Cara kerja AHA juga sama dengan Retinoid. Nah, kedua bahan ini masing-masing memiliki efek iritasi atau sensitivitas kulit. Kebayang donk, pakai satu aja kulit kita berkesempatan untuk teriritasi karena cara kerjanya, bagaimana jika kita menggunakan kedua bahan tersebut secara bersamaan? Maka dari itulah, para dermatologist menyarankan untuk menggunakan kedua bahan tersebut secara bergantian hari jika memang kedua kandungan tersebut diperlukan.



2. Retinoids dan Benzoyl Peroxide


Pada dasarnya kedua bahan ini juga beresiko meningkatkan iritasi dan sensitivitas pada kulit. Sama halnya pada AHA, Benzoyl Peroxide juga digunakan untuk melawan jerawat yang timbul. Namun, Benzoyl Peroxide terkenal karena sifatnya yang bisa bikin kulit kering. Sehingga penggunaan yang bersamaan dengan Retinoids, hanya akan meningkatkan resiko iritasi kulit dan juga hasilnya akan bertolak belakang.




3. Benzoyl Peroxide dan Hydroquinon


Nah ini nih yang perlu diperhatikan betul-betul. Hydroquinon terkenal sebagai agent pencerah kulit sehingga terkandung di hampir seluruh produk pencerah kulit. Terutama bagi kalian yang memiliki masalah bekas jerawat, biasanya akan menggunakan produk pencerah kulit. Namun jika penggunaannya dibarengi oleh Benzoyl Peroxide dalam satu area, maka hasilnya akan bertolak belakang: malah akan menggelapkan kulit yang terpapar. Untungnya sih, penggelapan kulit ini terjadi secara temporer. Antisipasinya, jika kalian harus menggunakan kedua bahan ini secara bersamaan, pastikan digunakan pada area yang berbeda.



4. Octinoxate dan Avobenzone


Kedua bahan-bahan ini biasanya terdapat pada produk sunscreen. Beberapa pabrikan kosmetik ada juga lho yang memasukan kedua bahan-bahan ini dalam satu produk. Jika kalian merasa harus menggunakan sunscreen yang ber-SPF, pastikan kalian melihat kandungan produk tersebut, karena Octinoxate bekerja dengan menurunkan kualitas pada Avobenzone sehingga kandungan SPFnya menjadi tidak stabil dan akan mengurangi perlindungan terhadap matahari.


Well, demikian yang bisa aku jelaskan sedikit tentang beberapa bahan-bahan dalam kosmetik, khususnya produk perawatan kulit secara umum. Semoga bermanfaat!


XOXO ~~^^

Komentar

  1. Ohhhh,,,,,, ga bisa ya???

    BalasHapus
  2. Yup, bahan-bahan tersebut memang lebih baik dihindari untuk digunakan secara bersamaan.. :)

    BalasHapus
  3. Aha sama benzoyl preoxide bisa di campur gak?

    BalasHapus

Posting Komentar

Gimana menurut kalian?